Kamis, 18 Oktober 2012






Sejarah El Clasico

El Clasico memang pertandingan yang paling di tunggu di seluruh dunia, hampir miliaran orang di seluruh dunia menyaksikan pertandingan El Clasico ini, tidak ada pertandingan yang "sekomplit" pertandingan El Clasico.

Para pemain bintang masing-masing klub memamerkan sepakbola dengan permainan yang sangat indah, menawan, dan membuat kita selalu ingin tau Hasil Akhir dari pertandingan ini. Sekilas di bawah ini menceritakan sejarahnya dari awal pertandingan El Clasico terjadi :


Ela Clasico dalam bahasa Inggris di sebut The Classic dan dalam bahasa Indonesia berarti klasik adalah derby yang mempertemukan dua klub raksasa Spanyol yaitu Real Madrid dan FC Barcelona menurut situs wikipedia El Clasico edisi pertama terjadi pada 17 Februari 1929 dimana tim tamu Real Madrid unggul tipis 1-2.

Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita - cerita politik yang berpengaruh sangat kuat

Cerita politik ini diteruskan oleh seorang Pemimpin Spanyol Francisco Franco pada tahun 1934. Franaco adalah diktator fasis yang merebut kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan Fasis Italia mengalahkan kaum Republikan dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di Spanyol.Pada masa kepemimpinannya franco begitu menyiksa warga catalan karena warga catalan belum dengan tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang notabenya  ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang - orang Catalan dimana pada saat itu  Franco melarang penggunaan bahasa Catalan. Hal ini membuat Franco geram.Dilapangan sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang merupakan pusat peradaban dari Spanyol.

Jadi El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap sang Jenderal.

Tak sampai disitu rivalitas mereka terjadi dalam bursa transfer, pada tahun 1950 kedua tim bertarung untuk memperebutkan satu pemain yaitu Di Stefano. Perebutan itu sendiri dimenangkan Madrid dengan bantuan Franco dan hal itu tentu membuat publik Catalan semakin meradang. Mulai sejak itu rivalitas barcelona dan real madrid terus terjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Kedua klub ini saling merebut pemain. Bahakn penduduk spanyolpun terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.

Bicara rekor pertemuan antara Barca dan Real Madrid tentu punya catatan yang panjang. Meski demikian, secara total Madrid masih lebih unggul dari Barcelona. Dalam 159 laga yang telah dijalani kedua tim, Madrid berhasil menang 68 kali. Sementara El Barca hanya mengoleksi 60 kemenangan, sedangkan 31 laga sisanya berakhir dengan hasil imbang. Nama-nama bintang seperti Bernd Schuster, Michael Laudrup, Luis Figo, Luis Enrique hingga Ronaldo, semuanya pernah merasakan tinggal di dua klub tersebut. Mereka merasakan kerasnya bermain di El Clasico. Figo pernah dilempar kepala babi dalam sebuah pertandingan, oleh pendukung Barcelona yang marah dengan keputusan Figo menyebrang ke Madrid dari Barcelona.


Berikut ini rekor pertemuan EL Clasico :

LA LIGA :
Real Madrid wins = 68
FC Barcelona wins = 63
 DRAW = 31
Real Madrid goals = 259
Barcelona goals = 253
Total matches = 162
SKOR TERBESAR
3 FEBRUARI 1942  Real Madrid FC VS Barcelona = 11 - 1

COPA DEL REY
Real Madrid wins = 10
 Barcelona wins = 14
DRAW = 5
Real Madrid goals=56
Barcelona goals = 59
Total matches =29
SKOR TERBEAR
semifinal 1916
1st Real Madrid FC Vs Barcelona = 6–6
2nd Real Madrid FC Vs Barcelona = 4–2
agrerat (10-8) kemenangan Real Madrid

Spanish Super Cup
Real Madrid wins = 5
Barcelona wins = 3
Draw = 2
Real Madrid goals= 21
 Barcelona goals = 13
Total matches = 10
Skor Terbesar
Tahun 1997-1998
FC Barcelona VsReal Madrid = 2–1
Real Madrid Vs FC Barcelona =4–1
Agrerat = 6-2 buat Real Madrid

Liga Champions
Real Madrid wins = 3
Barcelona wins = 2
Draw = 3
Real Madrid goals= 13
 Barcelona goals = 10
Total matches  = 8
Skor Terbesar
Semifinal 1959-1960
Real Madrid FC Vs Barcelona = 3–1
Barcelona Vs Real Madrid = 1–3



REAL MADRID DI DADAKU



 
Kebetulan banget aku suka real madrid klub pertama dan terakhir dalam pikiran aku ini mengagumkan banget beberapa trophy dari sekian banyak kejuaraan sudah di dapatkan real madrid. Sebut saja La liga, Copa Del Rey, Champions League, Super Spanish Cup, Piala Super Eropa, dan yang terakhir sebagai pembuktian bahwa Real  Madrid  adalah tim terkuat di dunia setelah menjuarai Intercontinental Cup ( Piala  Dunia Antar Klub).

Sekian cerita Tentang Real Madrid ...
 
2001-2010

Luis Figo, David Beckham, Zinedine Zidane, dan Ronaldo merupakan sederet pemain terbaik dunia yang bergabung dengan Real Madrid dan membentuk salah satu tim paling spektakuler dalam sejarah. Santiago Bernabeu juga berkembang. Pun, klub membangun pusat pelatihan megah di Valdebebas yang bernama Real Madrid Sports City. Momen penting perkembangan klub peraih titel European Cup (Liga Champions) sembilan kali.

Relokasi Real Madrid Sports City
Setelah menyelesaikan urusan birokrasi dan administrasi, Real Madrid Sports City dipindahkan menyusul kesepakatan tiga pihak yang ditandatangani di kantor Dewan Komunitas Otonomi Madrid pada 7 Mei 2001. Tiga pihak dimaksud adalah Real Madrid yang diwakili Florentino Perez, Jose Maria Alvarez del Manzano, dan Alberto Ruiz Gallardon; Dewan Kota; dan terutama Komunitas Otonomi Madrid. Kesepakatan itu menghasilkan pemasukan kotor sebesar 80 juta sampai 480 juta euro.

Raja Spanyol dinobatkan sebagai Presiden Kehormatan
Dalam pembukaan perayaan ulang tahun ke-100 Real Madrid, Florentino Perez dan Dewan Direksi Klub sepakat menawarkan Raja Spanyol Juan Carlos I sebagai Presiden Kehormatan seabad. Gayung bersambut, figur paling dihormati dalam Monarki Spanyol itu pun menerima dengan penuh kerendahan hati.

Jejak seabad penuh sukses
Perayaan ulang tahun seabad Real Madrid diadakan pada 2002 mengundang pujian dari seluruh dunia. Dari sudut pandang prestasi olahraga, Madrid menjuarai gelar European Cup (format lama Liga Champions) untuk kesembilan kalinya setelah menundukkan Bayer Leverkusen 2-1 di Glasgow; Piala Super Eropa pertama berhasil direngkuh setelah mengalahkan Feyenoord juga lewat skor 2-1; dan gelar ketiga Piala Interkontinental usai mengalahkan Club Olimpia 2-0 di Tokyo. Tidak ada yang lebih baik untuk merayakan peringatan 100 tahun.

Florentino Perez mengundurkan diri
Pada 27 Februari 2006, Florentino Perez mengundurkan diri dari jabatan Presiden Klub. Fernando Martin bertindak selaku Presiden sementara, diikuti oleh Luis Gomez Montejano yang pada musim panas sbeelumnya ikut pemilihan Presiden Klub.

Presiden terpilih Ramon Calderon
Jabatan Presiden Real Madrid diperebutkan lima kandidat: Ramon Calderon, Juan Palacios, Juan Miguel Villar Mir, Lorenzo Sanz, dan Arturo Baldasano. Menyusul pemungutan suara pada 2 Juli 2006, Ramon Calderon terpilih sebagai Presiden setelah meraih suara terbanyak.

Kembalinya Capello
Pada 5 Juli 2006, Fabio Capello menandatangani kontrak dengan Madrid untuk kedua kalinya. Pelatih asal Italia itu meminta dan mendapatkan pemain baru seperti Fabio Cannavaro, Emerson, Mahamadou Diarra, Jose Antonio Reyes, dan Ruud van Nistelrooy. Tiga pemain lainnya bergabung dengan Los Blancos di bursa transfer musim dingin, yaitu Marcelo, Gonzalo Higuain, dan Fernando Gago.

Kematian Puskas
Ferenc Puskas Biro meninggal 17 November 2006 setelah mengalami sakit yang cukup lama. Puskas meninggal di usia 79 tahun.

Joseph Blatter, Anggota Kehormatan Klub
Presiden FIFA Joseph Blatter dianugerahi Lencana Berlian dan Emas yang disematkan Presiden Kehormatan Alfredo di Stefano yang menurutnya Blatter merupakan pemain terhebat sepanjang sejarah. Real Madrid juga menobatkan orang tertinggi di FIFA itu sebagai Anggota Kehormatan Klub.

ULEB Cup
ULEB Cup merupakan gelar pertama dari dua yang dijuarai pada 2007. Real Madrid praktis tidak terkalahkan sepanjang kompetisi dan mengalahkan Unics Kazan dan Lietuvos Rytas pada di babak semifinal dan final.

Juara La Liga
Kampanye ‘Bersama kita bisa, bersama kita kokoh’ bekerja menakjubkan. Kampanye ini mempersatukan suporter dan tim untuk bersama-sama menjuarai gelar La Liga untuk ke-30 kalinya buat Real Madrid. Si Putih memastikan gelar juara setelah bangkit secara impresif melawan Mallora pada hari terakhir kompetisi dengan skor 3-1. Inilah gelar pertama sepakbola buat Ramon Calderon sebagai Presiden Klub.

Juara Liga ACB
Seminggu kemudian, tim basket juga menjuarai Liga ACB untuk ke-30 kalinya dengan mengalahkan Barcelona melalui babak playoff di Palau Blaugrana. Pamesa dan Joventut juga takluk oleh mereka saat menuju tangga juara. Semakin lengkap karena Felipe Reyes meraih penghargaan Pemain Terbaik di final.

6 Maret 2008
Real Madrid berusia 106 tahun di hari ini. Sejak berdiri, klub menjadi sangat sukses dan diwujudkan dalam bentuk nilai-nilai olahraga: untuk selalu memiliki semangat juang tinggi dan menghormati lawan.

Juara La Liga berturut-turut
Musim 2007/08 dimulai dengan sebuah proyek baru di bawah pelatih anyar Bernd Schuster dan beberapa wajah baru dalam skuat: Arjen Robben, Gabriel Heinze, Wesley Sneijder, Royston Drenthe, Javier Saviola, dan Christoph Metzelder. Real Madrid mengambil alih posisi teratas pada pertandingan kedua lewat kemenangan 5-0 dari Villarreal, posisi yang tidak pernah mereka tinggalkan sepanjang tahun. Si Putih mengakhiri musim kompetisi dengan predikat tim paling produktif (84 gol) dan tim paling sedikit kemasukan (36 kali). Mereka juga mencetak rekor baru La Liga dengan mengumpulkan 85 poin, unggul 18 poin dari Barcelona di peringkat ketiga.

Gelar kedelapan Piala Super Spanyol
Setelah memenangi dua gelar beruntun La Liga, Real Madrid menghadapi Valencia di Piala Super Spanyol jelang dimulianya musim 2008/09. Valencia menang 3-2 pada leg pertama, tapi walaupun dalam posisi tertinggal di Bernabeu untuk leg kedua, Si Putih berhasil bangkit dan membalikkan keadaan untuk mengklaim titel Piala Super Spanyol kedelapan kalinya.
Periode kedua Florentino Perez sebagai Presiden Klub
Florentino Perez kembali menjabat Presiden Real Madrid pada 1 Juni 2009 pada kampanye pemilihan yang tanpa pesaing, mungkin karena dukungan besar anggota yang dibuktikan oleh jajak pendapat dari beberapa media massa utama. Mengusung slogan “Kembali bersemangat”, pencalonan Florentino Perez membawa rasa optimisme yang membantu membangkitkan semangat setelah merasakan berada di bawah dominasi Barcelona. Proyek baru dan menggairahkan didukung oleh warisan yang ditorehkan Dewan Direksi yang sama yang pernah memimpin klub selama hampir enam tahun di periode pertama, enam tahun dimana Real Madrid berada dalam masa paling mengesankan.