Selasa, 27 November 2012

Makalah Tentang Penyuluhan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku dikalangan masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan perbaikan kesejahteraannya (Subejo, 2010).
Pengertian penyuluhan kesehatan sama dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Public Health Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.


B.     Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.      Memahami tentang arti penyuluhan kesehatan.
2.      Mengetahui langkah-langkah dalam penyuluhan kesehatan.
3.      Dapat menambah ilmu pengetahuan kita


























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian penyuluhan kesehatan

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998). Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat . Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).

Tujuan pendidikan kesehatan adalah (Effendy, 1998) :

1)      Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2)      Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3)      Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan.

Menurut Effendy, faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah :

1)      Tingkat Pendidikan

Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima informasi yang didapatnya.

2)       Tingkat Sosial Ekonomi

Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam menerima informasi baru.



3)       Adat Istiadat

Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

4)       Kepercayaan Masyarakat

Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang – orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan penyampai informasi.

5)      Ketersediaan Waktu di Masyarakat

Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan. Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan adalah ( Notoatmodjo, 2002 ) :

a)      Metode Ceramah
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan.

b)      Metode Diskusi Kelompok
Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.

c)      Metode Curah Pendapat
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing – masing peserta, dan evaluasi atas pendapat – pendapat tadi dilakukan kemudian.

d)     Metode Panel
Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.

e)      Metode Bermain peran
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.



f)       Metode Demonstrasi
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.

g)      Metode Simposium
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.

h)      Metode Seminar
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.


B.     Langkah- langkah dalam penyuluhan kesehatan

Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah – langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut (Effendy, 1998) :

1) Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.

2) Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.

3) Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat.

4) Menyusun perencanaan penyuluhan :
a.       Menetapkan tujuan
b.      Penentuan sasaran
c.       Menyusun materi / isi penyuluhan
d.      Memilih metoda yang tepat
e.       Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
f.       Penentuan kriteria evaluasi :
1.      Pelaksanaan penyuluhan
2.      Penilaian hasil penyuluhan
3.      Tindak lanjut dari penyuluhan









Rancangan Penyuluhan/Pendidikan Kesehatan

Diagnose keperawatan            : Resiko tinggi penularan infeksi berhubungan dengan tidak kuatnya pertahanan skunder (adanya infeksi penekanan imun).
Sasaran                                    : Keluarga Tn.A
Hari/Tanggal                           : Kamis, 15 september 2012
Waktu                                     : 09.00 – 09.40
Penyuluh                                 : Nur Laila
Topik/Materi                           : Penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut)

A.    Tujuan

1.      Tujuan umum
Agar tidak terjadinya penularan dan komplikasi pada saluran pernafasan

2.      Tujuan khusus
a.       Dapat mengetahui pengertia ISPA
b.      Dapat mengetahui penyebab ISPA
c.       Dapat mengetahui tanda dan gejala ISPA
d.      Dapat mengetahui pencegahan ISPA
e.       Dapat mengetahui perawatan ISPA
f.       Dapat mengetahui pengobatan ISPA
g.      Dapat mengetahui komplikasi ISPA

B.      Materi                 :          Terlampir

C.      Kegiatan Belajar Mengajar

Penyuluhan

Perawat           : Asalamualaikum... selamat pagi bapak ibu?

Pasien              : Waalaikumsalam sus

Perawat           : Perkenalkan saya perawat Nur Laila dari Stikes Cahaya Bangsa Banjarmasin. Kalau saya boleh tau nama bapak dan ibu siapa ? Senangnya dipanggil apa ?

Pasien              : nama saya ……. Saya senang dipanggil……..

Perawat           : Bagaimana bapak ibu keadaannya sekarang ? Saya mendengar keluarga bapak ada yang batuk dan pilek kurang lebih 14 hari ia pak ?

Pasien              : ia sus, saya sendiri kondisi saya kurang baik sus ?

Perawat           : Baik bapak pada pagi ini saya akan mengadakan penyuluhan kepada keluarga bapak mengenai penyait ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut. Sebelumnya bapak dan ibu pernah mendengar atau tau penyakit ISPA itu apa ?

Pasien              : tidak tau suster.

Perawat           : Baik bapak saya akan menjelaskan ISPA itu apa ? Disini saya akan       mengadakan penyuluhan selama selama 40 menit.apakah bapak dan ibu bersedia?

Pasien              : bersedia sus.

Perawat           : Ia pak ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah suatu keadaan di mana kuman penyakit erhasi menyerang alat untuk bernafas yaitu mulai dari hidung, tenggorokan, sampai ke paru – paru dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari. Cara penularan ISPA yaitu karena udara yang mengandung kuman penyakit yang masuk ke dalam saluran pernafasan. Karna terjangkitnya dari si penderita. Tanda dan gejalanya batuk, pilek, demam, sering letih, gelisah, sakit kepala, berkeringat banyak, suara nafas lemah atau hilang. Cara pencegahannya menjaga gizi agar tetap baik, berikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencegah anak-anak berhubungan dengan penderita ISPA, membuang dahak tidak boleh sembarangan, perbanyak tanaman hijau agar udara tersaring dan segar. Perawatan pada ISPA Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari, Meningkatkan makanan bergizi, Bila demam beri kompres dan banyak minum, Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih, Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat, Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih menyusui. Pengobatannya diberikan antibiotik parenteral, amoksilin atau pinisilin prokain, oksigen, Mengatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol Cara pemberiannya, diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari tablet di bagi sesuai dengan dosisnya. Kalau pada batuk cukup cara tradisional yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan ? 2 kecap atau madu, di berikan tiga kali sehari. kalau ISPA di biarin tidak di obatin maka akan menimbulkan penyakit lain yaitu  atitis media (radang telinga tengah), sinusitis (radang pada rongga hidung), meningitis (radang pada selaput otak), Faringitis (radang pada faring). Bagaimana bapak ibu ada yang ingin ditanyakan.

Pasien              : tidak sus.

Perawat           : Kalo begiu apakah bapak dan ibu bisa mengulang kembali apa yang sudah saya jelaskan tadi ?

Pasien              : bisa sus.

Perawat           : bapak ibu apa itu penyakit ISPA ?

Pasien              : ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah suatu keadaan dimana kuman penyakit erhasi menyerang alat untuk bernafas yaitu mulai dari hidung, tenggorokan, sampai ke paru – paru dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari. Cara penularan ISPA yaitu karna udara yang mengandung kuman penyakit yang masuk ke dalam saluran pernafasan. Karena terjangkitnya dari si penderita. Tanda dan gejalanya batuk, pilek, demam, sering letih, gelisah, sakit kepala, berkeringat banyak, suara nafas lemah atau hilang. Cara pencegahannya menjaga gizi agar tetap baik, barikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencegah anak-anak berhubungan dengan penderita ISPA, membuang dahak tidak boleh sembarangan, perbanyak tanaman hijau agar udara tersaring dan segar. Perawatan pada ISPA Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari, Meningkatkan makanan bergizi, Bila demam beri kompres dan banyak minum, Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih, Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat, Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih menyusui. Pengobatannya diberikan antibiotik parenteral, amoksilin atau pinisilin prokain, oksigen, Mengatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol. Cara pemberiannya, diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari tablet dibagi sesuai dengan dosisnya. Kalau pada batuk cukup cara tradisional yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan ? 2 kecap atau madu, diberikan tiga kali sehari. kalau ISPA dibiarin tidak diobatin maka akan menimbulkan penyakit lain yaitu  atitis media (radang telinga tengah), sinusitis (radang pada rongga hidung), meningitis (radang pada selaput otak), Faringitis (radang pada faring). Gimana sus ?

Perawat           : baik bapak ibu benar sekali, bagaimana perasaan bapak setelah saya melakukan penyuluhan atau memberikan informasi tentang penyakit ISPA kepada bapak dan ibu ?

Pasien              : saya banyak tau sus tentang penyakit ISPA .

Perawat           : saya melihat bapak ibu sudah tampak mengerti.

Baik waktu saya sudah habis dan saya sudah selesai memberikan informasi kepada kelurga bapak pesan saya jika keluarga bapak yang lain batuk  pilek lebih dari 14 hari segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Pasien              : Ia sus, Terima kasih.

Perawat           : Sama–sama pak. Nanti sekitar satu minggu mendatang saya akan kembali lagi ke rumah bapak untuk mengecek keadaan keluarga bapak. Waktunya sekitar 40 menit pak.

Pasien              : Ia sus.

Perawat           : Kalau begitu saya permisi dulu bapak ibu, Assalamu’alaikum.

Pasien              : Wa’alaikumsalam.

D.     Peserta                            : Keluarga Tn.A

E.      Metode                           : Leaflat

F.       Media                             :Ceramah





G.     Rancangan Evaluasi

a.      Keluarga dapat mengetahui pengertia ISPA yaitu atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah  suatu keadaan dimana kuman penyakit berhasil menyerang alat-alat tubuh yang dipergunakan untuk bernafas yaitu mulai dari hidung, tenggorokan, batang tenggorokan sampai ke paru-paru, dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari.

b.      Keluarga dapat mengetahui penularan  ISPA yaitu Penularan terjadi melalui udara yang mengandung kuman – kuman penyakit yang masuk ke dalam saluran pernafasan ada juga karna terjagkitnya dari si pendrita.Tanda dan gejalanya demam, batuk, pilek, diare, letih, berkeringat banyak, gelisah, sakit kepala, bingung, kejang dan coma, suara napas lemah atau hilang


c.       Keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala ISPA yaitu Tanda dan gejalanya demam, batuk, pilek, berkeringat banyak, gelisah, sakit kepala, suara napas lemah atau hilang.

d.      Keluarga dapat mengetahui pencegahan ISPA yaitu Menjaga keadaan gizi agar tetap baik, Berikan imunisasi lengkap, Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, Mencegah anak-anak berhubungan dengan penderita ISPA, Membuang dahak tidak boleh sembarangan, Perbanyak tanaman hijau agar udara tersaring dan segar


e.      Keluarga dapat mengetahui perawatan ISPA yaitu Perawatan pada ISPA Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari, Meningkatkan makanan bergizi, Bila demam beri kompres dan banyak minum, Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih, Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat, Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih menyusui

f.        Dapat mengetahui pengobatan ISPA yaitu Pengobatannya diberikan antibiotik parenteral,amoksilin atau pinisilin prokain, oksigen, Mengatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol Cara pemberiannya, diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2hari tablet dibagi sesuai dengan dosisnya. Kalau pada batuk cukup cara tradisional yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan ?2 kecap atau madu, diberikan tiga kali sehari.


g.      Dapat mengetahui komplikasi ISPA yaitu radang telinga tengah, radang pada rongga hidung, radang pada selaput otak, radang pada faring.




Materi  Pembelajaran

A.     Pengertian ISPA

Infeksi saluran pernafasan akut yaitu suatu keadaan dimana kuman penyakit berhasil menyerang alat-alat tubuh yang dipergunakan untuk bernafas yaitu mulai dari hidung, kerongkongan, tenggorokan, batang tenggorokan sampai ke paru-paru, dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari. DepKES, RI, 1998 : 3dan 4.


B.      Penyebab dan Penularan ISPA

Penyebab ISPA terdiri dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia (ditjen PPM dan PLP , 1993).
Penularan terjadi melalui

1.       udara yang mengandung kuman – kuman penyakit yang masuk ke dalam saluran pernafasan.

2.      Tertular penderita batuk.
Batuk yang mengandung dahak bila di buang disembarang tempat dapat menularkan ke orang lain yang sehat.

3.      Tinggal di lingkungan tidak sehat.
Lingkungan dimana tingkat polusi udara tinggi baik berupa : asap, debu, gas kimia, dan kotoran organik dapat memicu timbulnya penyakit ISPA.

4.      Orang tua penyakit Kronis.
Tentu saja anak akan mudah terserang penyakit, jika ibunya punya penyakit kronis terutama penyakit TBC.

5.      Kepadatan tempat tinggal
Karena kepadatan tempat tinggal memungkinkan untuk terkena penyakit ISPA disebabkan udara yang terlalu pengab/kotor.

C.      Tanda dan Gejala ISPA

        Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea, napas tak teratur (apnea), retraksi dinding thorak, napas cuping hidung, cyanosis, suara napas lemah atau hilang, grunting expiratoir dan wheezing.
       
Pada sistem cardial adalah: tachycardia, bradycardiam, hypertensi, hypotensi dan cardiac arrest.
       
Pada sistem cerebral adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, papil bendung, kejang dan coma.
        Pada hal umum adalah : demam, diare,  letih dan berkeringat banyak.


D.     Pencegahan ISPA.

·         Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
·         Berikan imunisasi lengkap .
·         Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
·         Mencegah anak-anak berhubungan dengan penderita ISPA.
·         Membuang dahak tidak boleh sembarangan.
·         Dapur diberi ventilasi yang cukuo, sehingga asap keluar dengan cepat.
·         Perbanyak tanaman hijau agar udara tersaring dan segar.

E.      Pengobatan dan Perawatan ISPA

Prinsip perawatan ISPA antara lain :
1.      Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari
2.      Meningkatkan makanan bergizi
3.      Bila demam beri kompres dan banyak minum
4.      Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih
5.      Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat.
6.      Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih menyusui.








Pengobatan antara lain :

1.      Mengatasi panas (demam)

dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk. Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan. Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).

2.      Mengatasi batuk

Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap, diberikan tiga kali sehari.

F.       Komplikasi ISPA

Bila ISPA tidak segera di obati dapat menjalar ke orang lain seperti penyakit.

1.      Atitis media (radang telinga tengah)
2.      Sinusitis (radang pada rongga hidung)
3.      Meningitis (radang pada selaput otak)
4.      Faringitis (radang pada faring).

 








BAB III
 PENUTUP


A.    Kesimpulan
            Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, adat istiadat, kepercayaan masyarakat, ketersediaan waktu dimasyarakat.





 DAFTAR PUSTAKA

http://nirmalap.blogspot.com/2011/12/rancangan-penyuluhanpendidikan.html
http://creasoft.wordpress.com/2008/05/01/penyuluhan-kesehatan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar